Mungkin beberapa orang sudah familiar dengan Candle Stick. Namun, sisanya masih tampak asing dengan istilah ini. Sejarah telah mengungkapkan bahwa dahulu terdapat seseorang yang terkenal di negara Jepang, sebut saja namanya adalah Munehisa Homma.

Beliau lahir pada tahun 1724 dan menjadi penemu candle stick. Berdasarkan rumor yang beredar, hasil keuntungan dari trading yang telah dibubukan Munehisa Homma adalah UUS$ 10 milyar. Komoditi andalannya ketika itu beras.

Awal mula ceritanya, Homma selau menulis catatan mengenai harga beras setiap harinya. Tujuannya tentu agar bisa menentukan trend arah pasar. Lebih jauh lagi dia juga mencatat terkait harga tertinggi maupun terendah dan menggambarkannya seperti candle stick saat ini. 

Ketika dia mengerti bahwa ciptaannya tersebut digunakan banyak orang, maka selanjutnya ada penamaan pola-pola khusus yang dilakukan oleh Homma mulai dari harami, marabou, doji, dan lain-lain. Sampai saat ini candle stick bermanfaat dalam menganalisis pergerakan harga pasar seperti saham. 

Homma sendiri menciptakan indikator dan dapat dimanfaatkan dalam memprediksi perkembangan harga dari sebuah komoditas. Berkat penemuanya tersebut dia dipilih oleh pemerintahan Jepang sebagai penasehat keuangan negara, agar bisa mengatur jalannya roda perekonomian dengan baik. 

Pengertian fanatik candle stick itu sendiri adalah rasa cinta serta nyaman untuk masuk dan menganalisa pasar dengan menggunakan analisis grafik harga. Ketika membuatnya, maka seseorang harus mempunyai beberapa data mulai dari pembukaan, harga tertinggi, terendah bahkan sampai penutup.

Terdapat beberapa kelebihan dari candle stick itu sendiri yaitu visual tampilan untuk mentrader lebih bersih dan rapi. Hal ini dapat memudahkan pengguna saat mempelajarinya. Beberapa orang apabila tidak belajar secara langsung pasti menganggap sulit saat menjalankannya.

Beberapa pola candle stick juga bisa memberikan informasi mengenai harga komoditi secara jelas serta objektif. Hal ini dikarenakan tampilan visualnya bersih dan cocok dikombinasikan dengan berbagai indikator lainya serta tidak tergantung pada time framenya.

Sekalipun memiliki kelebihan yang memudahkan pengguna, ada kalanya candle stick juga membingungkan orang, karena terdapat banyak sekali pola dan seseorang harus memahami jenis-jenisnya agar tidak salah langkah ketika menggunakannya.

Terdapat satu pola yang terbagi menjadi dua jenis yaitu bull dan near. Kekurangan ini jika tidak diperhatikan dengan serius oleh seseorang maka bisa menyebabkan pengguna bingung bahkan tidak mengerti cara penggunaannya.

Sebenarnya contoh pola dari candle stick itu banyak, namun jenis yang paling saya sukai serta menjadi incaran untuk masuk ke pasar. Pertama engulfing pattern pola ini terdiri dari dua candle yang telah terbentuk secara sempurna. Jenis lainnya adalah hamari. Harami adalah tipe pattern pembalikan pergerakan arah pasar, Hal ini terdiri dari dua tipe yaitu larger bullish serta smaller bearish. Kegunaannya sebagai pemicu market uptren serta downtrend.

Kecintaan saya dengan dunia trading telah membuat diri ini untuk terus selalu belajar, serta berusaha mencari pola apa saja yang bisa digunakan dalam menganalisa pasar dengan trading deposit kecil. Saat tahun 2017 saya jatuh cinta dan memilih jenis pattern ini dan akhirnya mampu untuk menganalisis dengan baik.

Biasanya seperti ini tampilan mt4 saya

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya ketika menggunakan candle stick saat menganalisa pasar. Di antaranya adalah signal tersedia dengan bagus, batasan resiko juga terlihat atau bisa juga dilakukan dengan lebih dahulu ambil posisi agar mampu mengetahui harga open, close high dan low sebelumnya. Demikian ulasan terkait Fanatik Candle Stick, semoga bermanfaat.

2 Comments