Rasa Haus Pengakuan Diri, Kenali Tandanya
Sebagai manusia wajar bila mempunyai rasa ingin dihargai, diakui, dan dipandang penting dalam suatu lingkungan. Namun akan menjadi tidak wajar jika sudah dalam takaran yang berlebihan, dampaknya akan buruk pada psikologis diri sendiri.
Beberapa Rasa Haus Pengakuan Diri
Menurut konsep kebutuhan Hierarki kebutuhan Abraham Maslow setiap kebutuhan memiliki tingkatan. Pada manusia umumnya mempunyai beberapa tingkatan. Berikut rincian dari uraian cerdas psikologisnya:
Kebutuhan Fisiologis
Setiap orang pasti mempunyai rasa bertahan untuk selalu hidup. Mereka akan berupaya memenuhi dengan sandang, pangan, papan. Dengan kata lain ini adalah kebutuhan primer masing-masing orang yang harus ada.
Kebutuhan Akan Rasa Aman
Setelah kebutuhan primer terpenuhi, maka manusia akan mencoba memenuhi kebutuhan lainnya yakni kebutuhan sekunder berupa rasa aman. Perlindungan, merasa bebas, selalu terpenuhi menjadi hal berikutnya yang dicari.
Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Serta Kasih Sayang
Kemudian manusia akan mencari lagi pemenuhan kebutuhan lainnya, selanjutnya adalah rasa memiliki serta kasih sayang. Mencari seseorang yang bisa memberikan hal tersebut atau lingkungan yang di dalamnya bisa membuatnya merasakan cinta yang diinginkan.
Kebutuhan akan Penghargaan
Selanjutnya mulailah manusia bermain dengan egonya, mengejar kepuasan yang akan memenuhi hasrat duniawinya. Mencari ketenaran, kehormatan, jabatan, reputasi, dan hal lainnya yang berkaitan. Tidak ada yang salah karena memang harus bisa membuktikan kemampuannya di lingkungan yang tepat.
Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
Pada tahap ini, manusia mulai membuktikan dan mengeluarkan kemampuan maksimalnya. Ini tidak akan ada habisnya. Pemenuhan hasrat berjalan lurus dengan kebutuhan akan penghargaan. Tak berujung kecuali jika mampu mengendalikannya.
Cara Positif Mengakui Status Diri
Jika Anda masih bingung untuk memulai dari mana saat ingin melakukan pengakuan ini, mungkin beberapa poin di bawah ini bisa menjadi pertimbangan:
Berpikir Positif
Menjadi pribadi yang selalu berfikir kritis memang perlu agar selalu berkembang dan maju ke depan. Namun jpseringkali pikiran yang kritis membuat lupa sekitar dan terlalu berpusat pada diri sendiri, selalu negative thinking pada hal yang dirasa salah, ini justru akan menjadi obsesi dan berdampak buruk.
Cobalah untuk selalu berfikir positif pada apa yang sudah kita capai, terhadap hal yang berjalan tidak semestinya, maka tanpa sadar Anda juga sudah menyelamatkan diri dari obsesi dan tetap menjadi pribadi yang menyenangkan bagi lingkungan sekitar. Begitulah cara baik mengakui status diri sendiri.
Pengendalian dengan Sikap yang Dewasa
Pengakuan diri yang berlebihan akan semakin menyiksa jika tidak dikendalikan dengan benar. Di tempat kerja yang seharusnya bersikap profesional namun karena terlalu ingin diakui menjadi over confident terlalu percaya diri. Bersikaplah secara natural dan dewasa dalam menghadapi pujian maupun kritikan.
Mengapa Perlu Memperhatikan Pengakuan Diri?
Terkadang memperhatikan citra sebagai orang yang baik memang perlu, namun tidak selamanya harus selalu menampilkan sisi baik secara terus menerus hanya untuk diakui. Dibawah ini adalah alasan mengapa perlu memperhatikan pengakuan diri:
Tetap Menjadi Pribadi yang Menyenangkan
Saat sudah dielu-elukan, disanjung karena sebuah prestasi maka manusia akan menunjukkan sifat alaminya yaitu senang, puas, bangga, namun juga terus ingin ada di situasi seperti itu.
Dengan memperhatikan pengendalian agar tidak haus pengakuan diri Anda akan tetap ada di posisi tersebut sekaligus menjadi orang yang sama.
Tidak Merasa Tertekan
Terkadang Anda bisa merasa tertekan apabila terlalu menuruti ego sendiri, padahal lingkungan kerja atau sekolah tidak terlalu mengharapkan seperti itu. Belajarlah untuk berpuas diri pada suatu pencapaian, merasa cukup namun selalu belajar hal-hal baru tanpa rasa sombong.
Hal-hal yang Mungkin Terjadi Jika Tidak Melakukan Pengendalian pada Pengakuan Diri
Apa saja efek jika tidak melakukan pengendalian diri? Mungkin beberapa hal berikut bisa menjadi contoh:
Depresi
Merasa tertekan
Arogan
Egois
Kehilangan orang terdekat
Kehilangan kepercayaan
Rasa takut akan kegagalan
Terlalu ambisius
Kapan & Siapa yang Perlu Melakukannya?
Pada dasarnya setiap manusia memang haus akan kebutuhan diakui oleh lingkungan sekitar, selalu ingin tampil beda dan melakukan pemberontakan pada peraturan yang ada.
Ssemua makhluk hidup yang berakal pasti harus melakukan pengendalian atas inginnya diakui, semua ini pastinya untuk kebaikan diri sendiri.
Intinya, dengan adanya rasa pengakuan dalam diri ini diharakan Anda akan menjadi sosok yang lebih baik lagi dimata semua orang.
Baca Juga :
Adilkah Tuhan untuk Setiap Manusia
2 Comments
dan pada titiknya, langit tak butuh pengakuan untuk menyatakan dirinya tinggi, samudra tak butuh pengakuan untuk menyatakan dirinya dalam, intan permata tak butuh pengakuan untuk menyatakan dirinya berharga. begitupun kita manusia, karena sejatinya ketika terlahir kita sudah diakui sebagai mahluk dari Rabb maha segalanya, lantas masihkan penting pengakuan dari manusia yang notabanenya sama dengan kita, hanya mahluk.
ReplyDeletesalam santun, tetap berbagi, selalu membumi
ah kayak why why u selalu dan selalu menjadi penyemangat kak gak diforex gak di sni dan di kehidupan ku. i love u kak
Delete