Toxic Hubungan
Kenali Tanda Toxic Hubungan: Ketika Sebuah kebahagiaan Tidak Menjadikan Bahagia
Masa remaja memang menyenangkan, mulai tumbuh rasa pada lawan jenis dan menjadi sebuah ikatan, namun apa jadinya jika malah berada pada suatu kesalahan seperti toxic hubungan. Apa itu? berbahayakah? Pahami dan cari solusi terbaik!
Awal Mula Kata Toxic Mulai Hits di Era Sekarang
Ditilik dari pengertiannya tentu sudah ada sejak zaman dahulu, namun kata toxic memang mulai santer terdengar dan semakin sering diucapkan pada tahun-tahun belakangan ini. Berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai makna harfiah “racun”.
Kemudian berkembang di lingkungan remaja milenial, semakin sering dilihat pada caption-caption unggahan sosial media, menjadikan kata toxic semakin tidak asing berada di tengah percakapan.
Terlebih zaman sekarang rasanya lebih enak berbicara menggunakan dua bahasa yakni campuran Indonesia dan Inggris.
Kategori yang Termasuk Toxic Hubungan
Hai generasi muda yang sekarang tidak bisa menjalani hari-hari tanpa rasa galau. Untuk sedikit memberikan secercah asa, yuk simak tanda-tanda jika berada di suatu hubungan yang toxic. Bukan hanya pacaran saja, tapi bisa juga ada di lingkungan pertemanan dan keluarga.
Pasangan yang Mengedepankan Ego
Kalau pasangan selalu berkata “aku ya begini, harusnya kamu lebih tau aku” itu bisa menjadi salah satu indikasi hubungan yang tidak sehat. Menerima pasangan baik kelebihan maupun kekurangan memang baik, namun bukan berarti pasangan Anda tidak bisa berubah.
Banyak solusi yang bisa dilakukan ketika menghadapi suatu masalah, salah satunya mau mengalah. Jika pasangan, teman, atau sahabat minta untuk selalu dimengerti itu sudah tidak wajar. Tandanya mereka enggan meredam ego alias maunya menang sendiri. Lambat laun Anda akan jengah dan memilih pergi.
Hubungan yang Membuat Menjadi Tidak Produktif
Sebuah lingkungan yang sehat akan mendukung untuk berani mengembangkan potensi terbesar yang dimiliki bukan malah membuat kemunduran dari waktu ke waktu. Karena terlalu menuruti keinginan pasangan, teman, atau sahabat, Anda jadi segan meninggalkan mereka.
Ini tentu saja tidak baik, padahal sebuah hubungan yang baik bisa menjadi pemicu atau dorongan semangat untuk terus membuat perubahan, kemajuan, dan saling menguntungkan satu sama lain tanpa adanya paksaan.
Lingkungan yang Membuat Tidak Menjadi Diri Sendiri
Toxic Hubungan sering berujung pada sebuah perpisahan. Karena memang kenyataannya Anda akan menjadi sangat tidak mengenali diri sendiri. Jika merasa demikian, segeralah pergi dari lingkungan tersebut. masih banyak yang harus dikejar apalagi usia masih muda.
Jangan hanya terkungkung pada satu orang saja. ingat sebelum membahagiakan orang lain harus membuat diri sendiri bahagia terlebih dahulu. Bagaimana bisa ada hubungan yang berjalan lancar padahal ada satu pihak yang dirugikan. Carilah kebahagiaan dan kebebasan selagi masih ada waktu.
Enggan Berkata Tidak pada Orang Lain
Jika Anda merasa sudah segan dan berat mengatakan tidak pada sebuah ajakan nongkrong atau jalan-jalan ke suatu tempat, karena takut teman, sahabat, atau pasangan marah, itu tanda Anda berada di toxic hubungan.
Pada dasarnya setiap orang memiliki skala prioritas masing-masing, tak perlu memaksakan kehendak pada orang lain.
Jenis Hubungan yang Mungkin Ada Toxic
Secara garis besar, toxic hubungan dimana Anda sedang berada di dalam suatu lingkungan yang tidak tepat. Jika terus memaksakan berada dalam kubangan tersebut bisa semakin menyakitkan paling parah membuat kehilangan kepercayaan diri.
Lalu jenis hubungan yang mungkin ada toxic?
Pertemanan
Persahabatan
Keluarga inti maupun besar
Pasangan (menikah atau pacaran)
Cara Mengatasi Toxic Dalam Hubungan
Tidak semua orang paham akan cara mengatasi toxic ini. Oleh karena itu, kiranya Anda wajib mempelajari beberapa poin penting di bawah ini:
Bicarakan
Mengutarakan pada pasangan, teman, atau sahabat tentang hal yang dirasakan. Memang tidak enak rasanya, karena sebuah kejujuran akan terasa pahit daripada manisnya sebuah kebohongan. Meminta mereka untuk berubah menjadi lebih baik itu bisa menjadi salah satu cara mengatasi toxic hubungan.
Tentu saja respon yang diberikan beragam, pasti ada yang menolak mengatakan dia tidak seperti itu, atau menuduh balik Anda lah yang berlebihan. Namun karena didorong rasa sayang biasanya Anda akan menunggu perubahan sedikit demi sedikit.
Pergi
Dari sekian cara setiap orang pasti memiliki sudut pandangnya masing-masing, namun kebanyakan memang lebih suka pergi. Tinggal dalam suatu keadaan yang merugikan, siapa yang mau? saat mendapati hal tersebut sebisa mungkin memang harus beranjak mencari lingkungan baru lagi.
Beradaptasi pada sebuah kebiasaan dan orang baru tentu bukanlah hal yang mudah, namun akan lebih memiliki sedikit teman atau sahabat yang berkualitas daripada banyak hanya singgah saat senang saja dan mengabaikan Anda.
Intinya, dengan mengetahui tanda dari hubungan toxic ini diharapkan Anda bisa menjadi pribadi yang bisa menjaga diri agar tidak mengalaminya.
0 Comments