Esensi Berdoa Itu Meminta Bukan Memaksa
Menggawali Tahun yang baru, tulisanku kali ini akan membahas soal media pertemuan antara ciptaan dan pencipta, yaitu doa. Doa adalah salah satu bagian yang sangat penting dan esensial dalam hidup orang-orang yang percaya pada Tuhannya. Kita semua pasti pernah dong berdoa dalam kehidupan kita. Ketika kita mengharapkan sesuatu dan harapan tersebut kita bawa dalam doa. Namun sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan doa lebih tepatnya esensi berdoa itu sendiri. Bahkan tanpa kita sadari terkadang saat kita berdoa bukannya meminta namun malah memaksakan apa yang kita mau pada Tuhan. Begitupun ketika kita melakukan trading deposit kecil, selain berusaha, berdoa juga tidak boleh dilewatkan.
Seseorang yang datang pada Tuhan karena menyadari bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan kita dan Tuhan juga lah yang selalu menopang serta memelihara hidup kita. Hal itu berarti kita menyadari ketergantungan mutlak hidup seseorang pada Tuhan. Tetapi tak jarang dalam kehidupan kita sehari-hari Kita tidak menjalankan Iman tersebut pada Tuhan. Seseorang terkadang cenderung meyakini bahwa manusia dapat memenuhi mengendalikan hidupnya sendiri.
Kita lupa bahwa sebenarnya Tuhan Maha tahu mana yang terbaik untuk kita tetapi sebaliknya kita hamba justru merasa lebih tahu mana yang baik untuk diri sendiri. Itu sebabnya ketika seseorang berdoa, bukannya meminta belas kasih pada Tuhan malah memaksakan kehendak kita pada Tuhan. Padahal esensi doa adalah memposisikan diri kita serta menyadari sebagai ciptaan Tuhan tidak tahu apa-apa akan kehidupan yang sedang kita jalani, sedangkan kita sebagai makhluk ciptaannya malah memaksa memposisikan kita mengharuskan Tuhan mengikuti pada kemampuan kita.
Berdoa adalah salah satu tempat berkomunikasi antara makhluk ciptaan dengan Sang pencipta. Berdoa juga tempat seseorang meminta apapun pada Tuhan tanpa perantara sama sekali. Doa juga suatu ibadah yang mana di dalamnya merupakan cara seorang hamba untuk meminta kepada Tuhan. Kita kerap meminta kesehatan, rezeki, pencapaian dunia, jabatan dan masih banyak lagi. Kita sebagai seorang hamba harus menyadari bahwa diri kita jauh dari kata sempurna, lemah, dan tak berdaya sehingga tidak pantas bagi seorang ciptaan Tuhan memaksa keinginannya cepat terkabul. Doa tidak pernah lepas dari banyak cerita wanita sukses yang sering kita dengar.
Berdoa yang sifatnya memaksa agar cepat dikabulkan merupakan suatu larangan. Hal itu bukanlah hal yang baik sebab saat berdoa hendaknya sebagai hamba kita sabar dan yakin atas doa yang kita panjatkan. Janganlah terburu-buru dalam berdoa karena bisa jadi doa yang belum dikabulkan tersebut dapat tertunda bahkan diganti oleh Tuhan dengan yang lebih baik dan menjadi suatu pahala.
Hidup ini memang lah penuh dengan misteri, sebab tidak seorang pun yang tahu akan kehidupan ini kecuali Tuhan dan orang yang dikehendaki oleh-Nya. Oleh sebab itulah, kita harus terus berdoa agar selalu dalam perlindungannya serta kasih sayangnya sehingga kita tidak akan menyesali atau merugi dalam mengarungi hidup ini. Hanya dengan berdoa kita mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan. Selain doa itu inti dari ibadah, doa juga menjadi senjata bagi orang yang beriman pada Tuhannya. Jadi apabila keinginan kita belum dikabulkan oleh Tuhan, sejatinya kita harus tetap sabar dan terus berdoa kepada-Nya.
Tulisan ini aku tulis untuk memberi afirmasi kepada diriku sendiri dan tak lupa untuk mengajak kita semua untuk mengubah pola pandang kita akan arti doa serta menyadari posisi kita sebagai ciptaan Tuhan. Tugas kita sebagai hamba adalah percaya sepenuhnya akan rencana Tuhan.
Baca Juga :
6 Comments
Jadi tahun ini doain apa cha?
ReplyDeleteyang jelas pengen pandemi segera berlalu kak. Sudah bosen dan gak mau kena lagi.
DeleteAmin bener cha ilang penciuman itu gak enak. Berasa jadi zombi gak bisa cium apapun
ReplyDeleteudh dijakarta kan yuk mari main bersama
DeleteYuk, kemana cha. Nanti ya setelah 14 hari biar aman. Aku kemarin flu berat cha.
ReplyDeletesiap kak berkabar Saja ya kita
Delete