Kalian para pembaca blog milikku harus terbiasa dengan judul-judul yang terkesan mungkin 50:50 atau terkesan iya atau tidak,karena memang hal-hal seperti ini suka mengganggu banget, Aku juga suka memikirkan mana sih yang sekiranya lebih baik, memang terkesan kurang kerjaan sih tetapi aku suka.

Kita sebagai orang dewasa tentu mengetahui rasanya jatuh cinta. Sudah pernah merasakannya? Bahkan mungkin banyak orang yang jatuh cinta berkali-kali atau lebih dari sekali. Tetapi, seseorang memiliki perasaan tentang siapa yang mencintai ataupun dicintai. Di dalam kisah inspiratif wanita, tak jarang kisah cinta juga tak luput didalamnya.

Seseorang akan sangat beruntung apabila merasakan keduanya yaitu dicintai oleh seseorang yang mana dia juga mencintai orang tersebut. Tetapi terkadang tidak semua kisah cinta tidak seindah itu, sebagian orang hanya merasakan satu sisi saja baik itu hanya dicintai ataupun dia yang mencintai seseorang yang tidak mencintai dia. Sangat terasa perbedaan antara mencintai dan dicintai. Banyak cerita wanita sukses yang mengisahkan perasaan mereka terhadap rasa dicintai atau mencintai.

Mencintai seseorang membuat seseorang itu merasa rela melakukan hal apapun bahkan tak jarang hal tersebut jarang dilakukan diluar kemampuan atau jangkauannya untuk tetap bisa dibalas dengan dicintai. Bagi seseorang yang merasa dicintai, akan ia merasakan seperti sedang di atas awan dengan rasa bahagia yang membuncah.

Kalau sudah seperti ini, kira-kira apabila jika kalian dihadapkan dengan pertanyaan pilihan mencintai atau dicintai, kalian akan pilih jawab yang mana? Sebenarnya mana yang lebih baik? Dicintai atau mencintai? Berikut adalah opini tentang dicintai atau mencintai.

Mungkin sebagian orang berkeyakinan bahwa lebih baik dicintai bukannya mencintai. Keyakinan ini muncul karena banyak orang merasa tidak dicintai saat masih anak-anak, dan orang tua dianggap tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Banyak juga yang merasa tidak balas dicintai oleh orang yang kita cintai. Sehingga rasa cinta pun dilampiaskan ketika beranjak dewasa, pada saat seseorang percaya bahwa menjadi orang yang dicintai akan membuat orang itu merasa lebih baik. Hal itu berakibat anda akan percaya bahwa dengan mencintai Anda juga akan memiliki perasaan terbaik tentang diri mereka sendiri. Hal tersebut tidak masalah, tetapi sebaiknya dipikirkan lagi, mengapa anda ingin diri Anda terasa berharga bagi orang lain?

Sebagian lagi lebih memilih mencintai karena dengan niat yang tulus untuk mencintai seseorang Anda bisa belajar untuk bertanggung jawab selain mencintai orang lain juga mencintai diri sendiri disertai dengan rasa tanggung jawab apa sih perasaan yang anda miliki. Dengan mencintai juga berarti anda bisa belajar untuk mencurahkan perhatian kasih sayang serta menghargai orang lain. Tujuan seseorang menjalin hubungan tidak lagi mencari seseorang yang selalu memberikan segala sesuatu untuk anda, namun juga memberikan apa yang yang ia miliki untuk dirinya sendiri. Anda juga bisa melihat hubungan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bermain serta berbagi cinta dengan orang lain.

Sebenarnya baik itu pihak yang dicintai apapun mencintai tidak ada yang salah, yang terpenting dari semua itu yaitu pada proses saat kalian menjalaninya, dan ketika menjalaninya baik itu pihak dicintai maupun mencintai merasa bahagia. 

Jadi apabila ditanya lebih pilih mana dicintai atau mencintai, pasti semua orang merasa jawaban tersebut sulit dan lebih suka apabila merasakan kedua hal tersebut sekaligus. Tetapi apapun pilihan yang akan kamu ambil atau pilih tetap bisa membawa kehidupanmu menjadi lebih baik dan bahagia kedepannya. Karena pada hakekatnya, baik itu dicintai atau mencintai keduanya tetap harus dijalani dengan bahagia.

Baca Juga :

Adilkah Tuhan Untuk Setiap Manusia

Dilema Menikah dan Tidak Menikah

Setiap Perempuan Itu Berbeda

Kejar Target Sesuai Keinginan

Terima Kasihku Untuk Diriku

6 Comments

  1. Kalau untuk saat ini memilih dicintai , karena mencintai ternyata seringkali mematahkan hati. Tak jarang menuai kecewa meski ekspetasi diri sendiri sih penyebabnya. Semangat menulis terus cha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya kita sama, terimakasih kk dukungannya, terus kasih masukkan ya buat tulisan aku.

      Delete
  2. Replies
    1. kalo motivasi untuk diri sendiri gita bisa kak, puisi sih bisa tapi kalo cinta2 masih perlu belajar kayaknya. kenapa kak?

      Delete