Kenapa memilih forex? Setiap orang pasti memiliki jawaban masing-masing atas pertanyaan tersebut. Alasan paling umum yaitu karena fleksibilitasnya. Namun, secara peribadi Aku memilihnya daripada trading lain seperti saham dan coin crypto karena bisa trading deposit kecil dan beberapa hal lainnya.

1. Menerima Latar Belakang Apapun

Saat itu Aku baru tamat kuliah dan orang tua memberhentikan segala sesuatu yang menjadi fasilitas selama perkualiahanku. Tidak pernah menduga hal ini sebelumnya membuatku tidak memiliki cukup persiapan seperti belum mempunyai persediaan dan tabungan apapun.

Untungnya Aku melihat peluang yang cukup bagus pada forex. Trading ini tidak mempermasalahkan apa yang dilAkukan seseorang sebelum menjadi trader. Melihat beberapa pemain terbaik dunia mampu menghasilkan uang tanpa perlu gelar pendidikan membuatku yakin untuk menekuninya.

2. Fleksibilitas Tempat, Waktu dan Cara Kerja

Sebenarnya saat itu Aku telah mencoba untuk melamar pekerjaan melalui beberapa cara bahkan sudah sampai tahap interview dan tawar menawar masalah salary. Sebelumnya menurutku pasti keren menjadi wanita kantoran yang bekerja di gedung tinggi dan tampak fashionable setiap harinya.

Namun, disisi lain Aku ragu apakah sanggup menghadapi problematika seperti kemacetan ibu kota, biaya parkir mahal, gaji tidak seberapa tapi biaya hidup tinggi? Ternyata ada pilihan lain yang lebih fleksibel tempat, waktu dan cara kerjanya yaitu trading forex. Maka, kuputuskan untuk menjadi trader full time.

3. Akulah Bosnya

Akhirnya Aku merubah semua kebiasaanku, memilih untuk tetap di rumah dan jauh lebih baik kalau masuk ke pasar forex. Benar saja, menjadi trader tidak akan membuat stress karena Akulah bosnya. Jika merasa tidak sehat maka bisa mengambil cuti.

Tidak ada atasan yang memberi tahu tugas tertentu. Aku sepenuhnya bertanggung jawab atas pekerjaan dan kehidupanku sendiri. Salah satu alasannya yaitu, Aku sering membaca banyak cerita inspiratif wanita.

4. Bebas Masalah Keuangan

Hasil dari forex yang saat zaman kuliah hanya digunakan membiayai hobi tertentu langsung berubah untuk biaya kehidupanku. Setelah wisuda tepatnya mulai agustus 2015 Aku sudah tidak pernah minta uang lagi ke orang tua atas alasan apapun dan mulai mengatasi segala masalah sendiri.

Aku sendiri paham betul bahwa papa sudah selesai dengan tugasnya memberiku pendidikan sebagai bekal di masa depan. Mungkin menjadi trader tidak bisa menjadikanku triliuner seperti pedagang, namun ini memberiku penghasilan dan pendapatan yang cukup untuk hidup nyaman atau trading for living.

5. Belajar Banyak Hal

Umumnya fresh graduate pasti pontang panting supaya menemukan pekerjaan tapi saat itu Aku justru sibuk mencari guru serta mengasah ketajaman mata untuk mendapatkan sinyal dan menjadi trader mandiri. Selain itu juga mengikuti seminar sana-sini, bahkan membeli buku pendukung.

Aku bisa mempelajari tentang banyak hal dalam trading. Selain strategi dalam analisa teknikal seiring waktu Aku pun belajar mengenai analisis fundamental untuk mengetahui relasi pasar, situasi ekonomi, serta hal lain yang berkaitan dengan penawaran serta permintaan termasuk belajar psikologi trading.

6. Tidak Ada Batas Waktu Trading

Aku bersyukur bisa bertemu dan kenal baik dengan beberapa trader hebat di indonesia. Selain itu juga sangat lega karena dengan trading Forex sampai saat ini Aku mampu bertahan dan menghasilkan.

Mengingat trading bukan termasuk pekerjaan fisik dan fleksibel mengerjakannya di rumah, Aku berkesempatan melAkukan pekerjaan ini bahkan sampai akhir hayat. Selama masih bisa mengklik tombol atau menyentuh smartphone maka tetap bisa menghasilkan keuntungan sepanjang hidupku.

Itulah alasanku mengapa pilih forex. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi serta menjadi kisah inspiratif wanita.

Baca Juga :

Full Trading Membuktikan Segalanya

Sepenggal Cerita tentang Seorang Trader Wanita

Bicara Soal Hasil Trading

Pelecehan Pikiran Pada Trader Wanita

Fanatik Robot


0 Comments