Pacaran Beda Agama Harus Maju atau Siap Mundur

Menjalin hubungan serius, memiliki pasangan yang siap melangkah ke masa depan, berusaha bersama dalam susah dan senang merupakan impian dari setiap orang yang sedang dimabuk asmara, namun apa jadinya jika ternyata masuk dalam suatu hubungan pacaran beda agama.

Pacaran beda agama merupakan suatu hubungan asmara dimana kedua belah memiliki tuhan atau pondasi agama  yang berbeda. Berbeda tuhan dan berbeda cara pandang dalam segi rohani. Lalu bagaimana menurut pandangan beberapa agama, dan apakah boleh menjalani sampai ke pernikahan?

Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Pacaran Beda Agama

Tak bisa dipungkiri, masalah asmara siapa yang bisa menebak isi hati seseorang. Memiliki seseorang yang diidamkan menjadi kekasih rasanya menjadi hal yang menyenangkan. Cinta adalah pembahasan yang global, general, terlalu luas, bahkan tidak terbendung pada dinding agama sekalipun bahkan terkadang jarang masuk akal.

Lalu apa saja penyebabnya?

  1. Dari Suatu Kebiasaan

Pacaran beda agama bisa saja terjadi karena kebiasaan selalu bersama. Misalkan sudah berteman sejak kecil, atau satu kelas saat sekolah, kuliah, berada lingkungan kerja yang sama, dan akhirnya setiap hari selalu bertemu.

Banyak yang mengatakan “tresno jalaran soko kulino” ya, itu sepenuhnya benar. Karena kebiasaan selalu bertemu akhirnya mengerti kebutuhan satu sama lain, memahami karakter orang tersebut akhirnya mulai merasa nyaman, dan berlanjut pada suatu hubungan yang lebih serius yaitu pacaran.

  1. Karakteristik Idaman yang Ada pada Orang Tersebut

Ketika melihat orang tersebut rasanya menjadi tertarik dan ingin lebih dari sekedar mengagumi saja. ini memang sifat alami manusia, apalagi setiap orang memiliki karakteristik idaman masing-masing dan berbeda-beda. Tidak mengapa ini wajar asal bisa dikontrol.

Saat menemukan hal tersebut di diri lawan jenis otomatis Anda akan merasa tertarik dan tertantang untuk berusaha mendapatkannya, tanpa memperdulikan hal lain bahkan agama. Ini juga bisa menjadi faktor seseorang akhirnya memutuskan menjalani hubungan beda pandangan ajaran tuhan.

  1. Adanya Kesamaan dan Rasa Ingin Dimengerti

Kasus hubungan beda agama memang masih dipandang tabu bagi masyarakat Indonesia, namun lain halnya dengan masyarakat luar negri yang lebih terbuka terhadap perbedaan, baik sikap, latar belakang, maupun agama sekalipun.

Asal merasa cocok dan memiliki prinsip hidup, hobi, lifestyle yang sama mereka bisa langsung mengambil keputusan untuk langsung membawa hubungan ke komitmen yang lebih jelas. Lain halnya dengan Indonesia memutuskan pacaran saja melalui banyak pertimbangan.

Resiko yang Harus Siap Dihadapi

Ketika sudah memutuskan untuk menjalin suatu hubungan serius walaupun beda agama itu tandanya Anda juga sudah siap menerima resiko yang ada. tak bisa dipungkiri masyarakat Indonesi khususnya yang ada di Desa masih sulit menerima keadaan yang diluar kebiasaan mereka.

  1. Dikucilkan dan Sulit Mendapatkan Restu

Mereka yang pacaran beda agama pasti sudah pernah merasa dikucilkan oleh teman, lingkungan, atau keluarga. Memang bukan hal mudah, karena mempunyai tuhan yang berbeda pasti juga memiliki tujuan hidup berbeda pula. 

Restu dari orang tua akan susah di dapat, membutuhkan kesabaran jika salah satu dari pasangan tidak ada yang mau mengalah untuk berpindah.

  1. Sering Putus Asa dan Siap Berpisah

Karena tak kunjung mendapatkan komitmen hubungan yang jelas, seringkali pasangan beda agama sering putus asa, bahkan pupus harapan untuk terus bersama dan akhirnya memilih untuk berpisah. Dari awal menjalani pasti sudah menyadari jika suatu tak kunjung indah maka harus siap mengambil keputusan pahit yaitu meninggalkan orang yang dicintai.

Dampak Negatif dari Pacaran Beda Agama

Sebenarnya tidak ada yang salah dari jatuh cinta, namun saat pacaran beda agama dilanjutkan sampai ke pernikahan Anda harus siap mendapati hal-hal ini.

Pertama beda pandangan. Karena beda tuhan, pasti juga beda ajaran, harus siap berpikiran terbuka, membangun keluarga dari dua tiang dengan bentuk berbeda tentu bukan hal yang mudah.

Kedua, akan timbul rasa rindu serta ingin merasakan beribadah bersama pasangan. Bagaimana leganya mengadu pada tuhan yang sama, lambat laun ini bisa menjadi boomerang bagi kehidupan rumah tangga, anak juga bisa menjadi korban jika akhirnya hubungan tidak berjalan secara harmonis.

Tidak semua hal menjadi negatif bila menjalin pacaran beda agama, sisi positifnya adalah biasanya mereka akan menjadi orang yang mempunyai nilai toleransi yang tinggi ke pada sekitar, saling menghargai arti sebuah perbedaan didalam hubungan.

Mungkin ditulisan ku selanjutnya aku akan sedikit cerita tentang pengalaman pribadi ku sendiri dari perjalanan kisah cintaku waktu itu, ditunggu ya.

Baca Juga :

Perlukah Bohong Demi Kebaikan

Adilkah Tuhan Untuk Setiap Manusia

Jika Harus Memilih Menyakiti atau Disakiti

Berdamai Dengan Mantan

Toxic Hubungan


0 Comments