Icha. Ya, inilah Aku sosok penulis yang suka pakai sisi yang berbeda 180 derajat. Ceritanya, ini adalah edisi lagi kangen liburan sambil baca-baca beberapa kisah inspiratif wanita lainnya yang membuatku terinspirasi. Kira-kira jika mendapat pertanyaan ingin berlibur ke gunung atau pantai? Apa jawabanmu?

Pilih Gunung Atau Pantai?

Ternyata pilihan tempat berlibur bisa menunjukkan karakter seseorang. Tiga sifat kepribadian yaitu introvert, ekstrovert dan ambivert akan tampak dari pilihan lokasi berlibur karena faktor kenyamanan dari dalam diri mereka.

Umumnya saat berlibur ke pantai akan ada banyak interaksi dengan orang lain sehingga muncul anggapan lokasi tersebut menunjukkan jiwa terbuka atau ekstrovert. Sedangkan anak gunung lebih introvert mengingat suasana tenang di pegunungan menjadi tempat ideal melepas penat. Jika bingung memilih berarti ambivert. Lalu apa kesamaan anak gunung dan anak pantai?

Semua pasti setuju kan, kalau anak pantai dan anak gunung itu memang beda banget. Tapi, meskipun begitu dua jenis ini juga mempunyai kesamaan yaitu sama-sama mencintai alam dan mampu menikmatinya.

Jika mengibaratkan keduanya genre musik, maka seperti dangdut dan jazz yang sama-sama memiliki cara sendiri menikmati alam. Bagaimanapun akan selalu ada alasan bagi kita sebagai ciptaan untuk terus berulang-ulang ingin menjadi bagian dari alam. Karena memang disanalah sumber jawaban untuk kebutuhan akan ketenangan.

Beberapa Perbedaan Anak Gunung dan Anak Pantai

Selain karakter kepribadiannya, masih ada hal lain yang membedakan anak gunung dan anak pantai. Mengingat keduanya berada di tempat berbeda maka kegiatan dan cara menikmati alamnya pun wajar jika tidak sama.

  1. Sunrise dan Sunset

Banyak pendaki yang bersusah payah menyusuri jalan berliku untuk melihat golden sunrise dari puncak pegunungan. Anak gunung selalu mengejar terbitnya matahari sebagai puncak klimaks perjalanannya. Mereka bahkan tetap rela menunggu meskipun terkadang cuaca dalam keadaan dingin.

Mungkin senja atau sunsetlah yang ditunggu anak pantai. Entah kenapa mayoritas pengunjung lokasi ini memang lebih menunggu senja daripada matahari terbit.

  1. Tempat Menginap

Kebutuhan keduanya berbeda termasuk dalam hal akomodasi tidur. Anak pantai selalu memilih tempat penginapan dekat pantai. Beberapa diantaranya juga menyewa resort mewah full service dengan jendela mengarah ke pemandangan laut.

Sedangkan anak gunung menjadikan tenda sebagai tempat istirahat. Terkesan lebih sederhana namun mampu mempererat jalinan pertemanan karena umumnya mereka akan tidur beramai-ramai. Meskipun berbeda tapi 2 tipe tempat menginap tersebut bisa membuat keduanya bahagia.

  1. Makanan

Kalau anak pantai selalu mempersiapkan makanan semaksimal mungkin mulai dari makanan berat hingga ke desert. Hidangan utama yang tidak boleh terlewat adalah seafood. Selain itu biasanya mereka juga BBQ an.

Kalau anak gunung makan mie instan saja sudah mewah. Mengingat di pegunungan minim alat memasak dan tidak ingin menambah beban saat mendaki, makanan tersebut memang menjadi andalan karena cara memasaknya sangat mudah.

Inilah Alasanku Lebih Menyukai Gunung

Kalau aku, kenapa aku suka gunung? Karena buatku gunung sama dengan kehidupan nyata. Untuk menjadi bagian dari salah satu cerita wanita sukses butuh proses butuh tanjakan terjal butuh turunan curam untuk ada di puncak.

Bagiku untuk ada di puncak memang sebuah pencapaian tapi proses untuk sampai di puncak lah yang membuatku banyak belajar dan rindu untuk mengulangi.

Jadi, kesimpulannya mau berlibur ke gunung atau pantai? Atau justru pilih ikut trading deposit kecil dulu untuk mendapatkan banyak keuntungan, jadi bisa mengunjungi kedua tempat tersebut sekaligus tanpa khawatir masalah pekerjaan maupun keuangan.

Baca Juga :

Mengubah Atau Diubah

Menyakiti Atau Disakiti

Dicintai Aau Mencinrtai


0 Comments