Gunung Prau terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Desa Patak Banteng dengan ketinggian 2.565 Mpdl. Gunung Prau merupakan surganya para pendaki tak salah memang jika Gunung Prau menjadi salah satu gunung favorit bagi para pendaki khususnya pendaki Indonesia karna begitu banyak menawarkan keindahan yang memanjakan mata, mulai dari hamparan keindahan bukit teletubbies, bunga-bunga yang sangat menawan, keindahan deretan beberapa gunung disekitarnya dan tentu saja keindahan matahari terbit maupun terbenam merupakan hal yang ditawarkan oleh Gunung Prau bagi para pendaki.

Sebenarnya banyak jalur yang bisa dilalui untuk mendaki Gunung Prau yang salah satunya adalah via Patak Banteng yang merupakan pilihan Backpacker Jakarta. Jalur ini merupakan jalur favorit bagi para pendaki karna jarak tempuh yang relatif lebih singkat dan medan treking yang ramah bagi para pendaki khususnya pendaki pemula seperti saya. Selain itu fasilitas yang disediakan juga terbilang lengkap dan sangat memenuhi kebutuhan pendakian. mulai dari tempat penginapan, penitipan barang, tempat penyewaan peralatan pendakian, makan dan minuman, pusat oleh-oleh, hingga minimarket serta tempat fotocoppy pun tersedia. Biasanya rumah warga sekitar dijadikan basecamp yang menyediakan fasilitas toilet dan kamar mandi yang dilengkapi dengan air panas juga stop kontak untuk pengisian batrai smart phone atau kamera. 

Sama halnya dengan gunung-gunung lain pendakian Gunung Prau via Patak Banteng juga memiliki beberapa administrasi registrasi yang harus diisi sebelum mendaki dengan memberi fotocoppy identitas diri. Untuk harga tiket masuk sudah termasuk harga share cost didalam komunitas Backpacker Jakarta jadi para pendaki cukup siapkan fisik dan keperluan pribadi dan kelompok untuk mendaki. Dan biasanya sebelum memulai pendakian akan ada pembagian selembaran peta lokasi untuk setiap pos dan selembaran aturan dan larangan selama mendaki di Gunung Prau. 

Gunung Prau memiliki 4 pos untuk pemberhentian bagi para pendaki yang ingin beristirahat sejenak. Untuk menuju pos satu akan dimulai dengan melewati rumah warga dengan jalan bertangga, jika ingin menghemat waktu treking para pendaki bisa menggunakan fasilitas ojek warga untuk sampai di pos satu dengan harga Rp. 25.000. Jangan lupa mencicipi tempe mendoan berserta sambal kecap dan semangka di pos satu dan dua yang merupakan jajanan ramah kantong dan tentunya akan menambah tenaga saat mendaki untuk menuju pos-pos selanjutnya.

Jalur pendakian Gunung Prau yang akan menguras banyak emosi dan tenaga ada di pos tiga dan empat yang sering disebut tanjakan akar dan tangga berbatu. Tapi dipos ini para pendaki dapat menghilangkan dahaga dengan minum di mata air Gunung Prau secara langsung  dan juga para pendaki dapat melihat keindahan dataran tinggi Dieng secara keseluruhan dari ketinggian dengan perpaduan awan dan langit yang cerah. Pendakian akan segera berakhir jika palang petujuk arah sudah terlihat artinya area perkemahan sudah semakin dekat dan para pendaki diperbolehkan mendirikan tenda di Sunrise Camp.

Satu hal yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan pendakian ke Gunung Prau sebaiknya dibulan-bulan Juni-September dan memastikan cuaca bersahabat karna sangat disayangkan jika melewatkan indahnya matahari yang terbit malu-malu diantara Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, daÅ„ Gunung Lawu yang tentunya akan mengobati semua lelah selama pendakian dan akan jadi alasan untuk kembali mendaki selanjutnya. 

Gunung Prau, Wonosobo 24-25 Juni 2023

Terima kasih Backpacker Jakarta yang sudah mengadakan trip ini khususnya buat dua Cp keren Kak Dani dan Kak Idris yang selalu membuat trip penuh kebersamaan dan rasa kekeluargaan disetiap kali aku menjadi bagian didalamnya, terima kasih diri sendiri yang sudah memberanikan diri melangkahkan kaki untuk pertama kali menikmati trip pegunungan, dan terimkasih untuk Arman, Syauqi, David, Kak Sultan, Adit dan Kak Aditya yang secara khusus ngebantuin aku ngebawa isi kerirku dan siaga saat aku hampir hiportemia karna kelaparan. Tak lupa terimakasih para penghuni tenda Lestari, kak Wiji, Kak Shinta dan Asti yang memberikan aku tumpangan bermalam. Dan tak lupa terimakasih untuk Kak Erlyn, Kak Lusi, Kak Sari yang selalu memberikan dukungan dan memastikan aku selalu baik-baik saja. Sampai ketemu ditrip selanjutnya.


Baca Juga:

Ceritaku Di Yogyakarta

Terima Kasihku Untuk Diriku

Stop Dulu Jangan paksakan diri

Adilkah Tuhan Untuk Setiap Manusia

Pentingnya Memiliki Kesehatan Mental















0 Comments