Air Mata DIbalik Doa Seorang Ibu
Aku percaya disetiap perjalanan hidup seorang anak, pasti ada sosok yang senantiasa hadir untuk memberikan kasih sayang rasa aman dan nyaman. Sosok yang merupakan satu paket lengkap sekaligus wujud dari kesempurnaan cinta, sosok sebenarnya dari malaikat tanpa sayap yang ada didunia untuk setiap anak-anaknya. Tak perlu diragukan bagaimana caranya menjadi rumah untuk anak-anaknya pulang, menjadi sekolah pertama yang mengerti dalam mengasah, mengasih, dan mengasuh anak-anaknya, dan sosok yang tidak pernah mengeluh dalam menyayangi dan tidak akan meminta pamrih saat memberi.
Sedari aku kecil sampai saat ini hidupku tak selau baik-baik saja. Terkadang aku melewati hari-hariku dengan perasaan kecewa, penuh amarah, dihantui rasa takut dan cemas, sesekali aku merasa seakan perjuangan yang sudah aku usahakan didalam hidup ini sia-sia hanya karna aku tidak menemui titik akhir dari usahaku selama ini. Air mata tertetes, duniaku runtuh, jalanku gelap, semangatku hilang, hatiku sakit saat itu yang aku tahu tempatku pulang adalah dia yang kusapa dengan sebutan mama. Mama adalah sosok wanita kuat, tangguh dan apaadanya bagiku, yang doanya tulus, senyumnya mendamaikan hati, nasehatya menjadi penyemangatku kembali berjuang.
RASA TAKUT KEHILANGAN JUSTRU MENJADI RASA SYUKURKU
Aku dilahirkan oleh seorang perempuan kuat, cinta keluarga, perkerja keras yang merupakan anak pertama dari lima bersaudara, kebetulan saat aku kecil mamaku berprofesi sebagai seorang guru agama sekaligus pengusaha. Satu hal yang dari dulu aku takuti adalah kehilangan mama, karna bukan satu dua kali aku harus menyaksikan mamaku jatuh pingsan dan harus dilarikan kerumah sakit terdekat karna sakit yang mama derita.
Kalau mau dicatat sepertinya sudah begitu banyak jenis penyakit yang mamaku pernah lalui, mulai dari mata yang glukoma, mata yang katarak, katub jantung yang tak sempurna terbuka, pembuluh vena yang lemah, diabetes, tuberculosis, sampai sekarang yang masih dia rasakan hernia nukleus pulposus atau yang lebih dikenal dengan saraf kejepit. Itu baru sedikit dari sepengetahuanku mungkin secara detailnya lebih banyak lagi, tapi bukan itu yang mau aku ceritakan melainkan betapa aku bersyukur punya mama seorang perempuan yang kuat tak pernah marah dengan Tuhan untuk semua sakitnya, sekuat tenaga mehan rasa sakitnya bahkan berobat sendiri tanpa ditemani siapapun.
Dari proses yang mama lalui aku hanya bisa menemaninya melakukan sebisaku dari apa yang aku bisa lakukan, yang ada dibenakku saat itu kalau aku saja capek dengan segala proses ini bagaimana mama yang harus menjalaninya. Bolak balik mengikuti serangkaian pemeriksaan untuk menuju meja operasi bersagli-kali, mengantri untuk ketemu dokter dari pagi hingga sore, ketergantungan obat dan insulin membuatku kembali merasa bersyukur karna aku tak perlu mencari sosok inspirasi diluar sana karna mama sudah menjadi teladan dalam hidupku.
AIR MATA PENUH KESAKITAN DALAM DOA TULUS DI TENGAH MALAM
Aku merupakan salah satu dari banyaknya anak dimuka bumi ini yang beruntung sampai umur segini masih bisa ditemani mama bahkan masih bisa tidur dengannya sambal ngobrol dan bercanda. Mama sebenarnya berdomisili di Karimun Kepri tapi karna mama masih harus menjalani proses perobatan mama tinggal bersama aku disini sehingga aku punya cukup banyak waktu bersama dengen dia.
Satu hal lagi yang aku syukuri didalam hidupku, dimana dibalik guling dan selimut aku bisa mendengar dengan jelas suara tersedu-sedu mama saat berdoa ditengah malam yang dia naikan ke Tuhan setiap harinya. Rangkaian doa tulus dan suara tangisnya memohon hal baik buat orang-orang yang dia kasihi hingga sering kali dia lupa mendoakan dirinya sendiri, bahkan mama sering kali menaruh tangannya di kepalaku saat mendoakan aku, dan disaat yang bersamaan semua rasa ada didadaku rasa takut kehilanganya, rasa kecewa dengan diri sendiri belum berhasil membahagiaknya, rasa senang punya tiang doa sepertinya, rasa marah ke Tuhan kenapa mama belum juga sembuh semua berkecambuh di hati ini ingin teriak sekuat tenaga tapi mama tahu aku sudah tidur membuat ku cuman bisa menahan tangis dibalik selimut dan mengigit gulingku. Rasa ingin balik badan dan peluk dia sekuat yang aku bisalah yang ada dibenakku saat itu.
Mama adalah pribadi yang mengutarakan apa yang dia rasakan lewat doanya, pribadi yang menerima semua ketetapan Tuhan tanpa marah dan bertanya kenapa harus dijalani dan menyerahkan kembali semua yang dia doakan kapad kehendak Tuhan adalah kesimpulan dari doanya.
HARAPAN DAN DOA TERBAIK DARI AKU BUAT MAMA
Aku tahu cepat atau lambat mama pasti tahu tulisanku yang satu ini, aku cuman mau bilang aku tahu kalau kata anak baik, anak manis, anak dengar-dengaran masih jauh dari sikapku selama ini, tapi satu hal yang mama harus tahu cinta aku kemama itu besar andai aku tahu mau mama apa dari aku itu akan menjadi pioritas yang akan terlebih dahulu aku kerjakan.
Terimakasih buat semua penipuan yang berhasil mama lakukan dengan baik dibelakangku, saat mama khwatiran, panik, takut tiap kali tahu aku tidak baik-baik saja. Maaf kalau air mata mama masih harus terjatuh untuk hal-hal menyakitkan, sepreti intonasi suaraku yang meningi, sikap cuek dan acuhku dll. Mama tak perlu merasa bersalah untuk semua hal buruk yang terjadi dihidupku mama tak pernah menjadi mama yang gagal, keberadaan, pencapaiam aku saat ini semua buah dari didikan mama. Mama sudah menjadi teladan buatku bagaimana menjadi seorang perempuan berintelektual, elegan, dan berkelas, menjadi anak perempuan pertama dan kakak yang bisa diandalkan, menjadi seorang istri dalam mendukung suami, dan menjadi seorang hamba , seorang anak Tuhan yang baik dan benar.
Aku selalu berharap mama selalu dalam keadaan yang baik-baik saja, hari-hari yang mama jalanin penuh syukur dan bahagia, mama selalu sehat tanpa menahan rasa sakit, mama gak lagi menomor sekiankan kebahagiaan mama, mama harus bahagia dengan tubuh, keputusan yang mama buat. Melihat mama bahagia adalah ujung dari cita-citaku.
KESIMPULAN
Mama adalah seseorang yang dapat menggantikan semua orang, tetapi tempatnya tidak dapat diambil dan digantikan oleh orang lain siapapun itu. Mama adalah tiang doa dan teladan untuk untuk anaknya sekaligus teman berbagi suka dan duka. Mama bukanlah wanita yang tanpa amarah tetapi meski marah, dia tetap peduli dan tak pernah hilang bakhan berkurang kasih sayangnya.
Rasanya kurang jika tanggal 22 Desember didedikasikan sebagai hari ibu, karna sosok ini melakukan perannya sebagai IBUSZ setiap hari dalam setahun bagi anaknya, dia sosok pahlawan yang tak pernah hadir kesiangan, dia pahlawan tanpa tanda jasa, dia wanita luar biasa.
Baca Juga :
Stop Dulu Jangan Paksakan Diri
0 Comments