Hampir mustahil rasanya kalo ditanya apakah ada yang mau merasakan patah hati, baik karna percintaan yang gagal, atau kehilangan yang dikasihi, tentulah jawabannya sudah pasti tidak akan ada yang mau. Sampai detik ini aku pribadi tidak tahu secara spesifik bagaimana harus mendeskripsikan arti dari patah hati itu sendiri. Menurut hasil pencarianku di Google sih metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai, melalui kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik atau penolakan cinta.

Sebenarnya malu saat menulis ini, yang biasanya aku menulis pikiran liarku, sudut pandang aku akan sesuatu yang aku pandang penting, perjalanan dari pengalaman orang lain maupun pribadi tapi saat ini tulisanku aku bercerita tentang keadaanku seperti yang didefinisikan google diatas, yang ada dibenakku saat ini kiranya ini mengurangi rasa sakit itu.

Menjalani hari setelah keputusan besar yang aku dan dia sepakati demi kebaikan bersama bukanlah hal yang mudah, memulai kembali hari-hari dengan kebiasaan baru, menata ulang hati dari awal, belajar menilai segala sesuatu dari kacamata yang berbeda, mengambil keputusan tanpa diskusi adalah hal-hal yang harus dilakukan diawal perubahan status ini.

Benar kata orang-orang yang sulit dari patah hati bukanlah mengantikan orang lama dengan orang baru tapi melupakan semua kenangan tentang dia dan semua kebersamaan yang sudah terjadi. Rasanya seperti aneh, aku yang seorang rasional bisa sebodoh ini dalam urusan percintaan merasa tak berdaya melawan kenangan yang hadir tiba-tiba, ternyata lagi lagi benar kata orang bahwa sepintar apapun seseorang akan kembali bodoh ketika berurusan dengan cinta.

Yang aku pelajari dari kisah cintaku yang kandas ini aku belajar untuk ketika aku berani mencintai seseorang aku harus siap kehilangannya. Tapi memilih dewasa dengan tetap berhubungan baik menjaga komunikasi seperlunya berhenti mengganggu dia dan intervensi atas semua yang dia lakukan adalah cara sesunggunya menghargai dia sebagai orang yang pernah spesial didalam hati.

Pacaran saling dukung dalam pekerjaan, hobi dan kesehatan merupakan hal yang pernah aku syukuri dari hubungan itu, caranya yang penuh usaha dengan tingkah konyolnya hanya untuk membuatku tertawa ditengah badai tekanan pekerjaanku, sikap spontannya yang benar-benar mengngagetkanku, caranya marah tiap kali aku melupakan jam makan dan tidurku, dia yang selalu memberi ide disetiap karya tulisku, dia yang selalu memuji dan makan dengan lahap setiap masakanku disaat aku sendiri merasa itu tidaklah enak, dia yang dari ujung rambut sampai ujung kakinya merupakan tipeku caranya berpakaian, caranya menata rambut bikin aku selalu gemas tiap kali bertemu dengan dia. 



Sejujurnya aku rindu dia tapi aku gak mau merusak usaha move on kami masing-masing, kami sudah harus lebih serius soal ini, tuntutan keluarga sudah tak mungkin dihindari, dan umur juga terus bertambah. Doa ku tetap yang terbaik buat kamu siapapun dia penggantiku aku harap kamu bahagia bersamanya. Dan kalian bisa saling mengasihi dan bertumbuh bersama sampai maut memishakan.

Note : ini tulisan kala Agustus 2023 saat aku putus cinta, Semoga kalian yang baca gak kegelian ya tahu aku bisa begini.

Baca Juga :

Rindu Masa Kecil

Ceritaku Di Yogyakarta

Bicara Dengan Diri Sendiri

Setiap Perempuan Itu Berbeda

Cara Dan Tips Meluapkan Rasa

0 Comments